Kau tlah menyentuh hatiku,
Rindu. . . Rindu. . . Rindu dan rindu
Itulah yang kini ada dalam benakku,
kala kesunyian malam datang
Ku teringat akan dirimu
tak tahu apa yang aku rasakan
Meski jauh. . . .
Kau tetap ku rindu dan ku nantikan
Kata-kata manismu berikanku keyakinan,
kau bagaikan burung terbang bebas
tak ada yang kendalikan tuk arungi luas samudra dan lautan
Ketika badai datang arah dan tujuanmupun terhancurkan
Entah berapa lama waktu yang terbuang
hanya untuk menantimu di dermaga penantian
Namun semua terbuang percuma
dan hanya kehampaanlah yang kurasa
Hari lalu kau pernah berkata padaku kita saling menjaga
Ucap janji takkan mengkhianati
namun belum genap putaran hati
kau tlah mengingkari
Mulut sungguh berduri
Kau goreskan luka dihati
di sela puasku menanti
Hati inipun menyadari
kenyataan hanya sebuah kebohongan
Betapa perihnya hati yang tersakiti
Namun ku tak terhenti
sakitpun kan kulalui
hingga cinta tulus itu benar-benar hadir
berbuat tuk sadarkan semua
Namun tetap saja tak ku hiraukan
menganggap semua hanya sebuah permainan
karena aku juga korban perasaan
mungkin hanya karma illahi
buat semua bisa menyadari
akan arti cinta yang suci
Hingga sang surya tenggelam
Itulah akhir perjalanan
dan sebagian kecil hukuman Tuhan
kekal menyisakan penyesalan
By:
Bayu Sakti
(45173) 14/01/2010
13.06
Rindu. . . Rindu. . . Rindu dan rindu
Itulah yang kini ada dalam benakku,
kala kesunyian malam datang
Ku teringat akan dirimu
tak tahu apa yang aku rasakan
Meski jauh. . . .
Kau tetap ku rindu dan ku nantikan
Kata-kata manismu berikanku keyakinan,
kau bagaikan burung terbang bebas
tak ada yang kendalikan tuk arungi luas samudra dan lautan
Ketika badai datang arah dan tujuanmupun terhancurkan
Entah berapa lama waktu yang terbuang
hanya untuk menantimu di dermaga penantian
Namun semua terbuang percuma
dan hanya kehampaanlah yang kurasa
Hari lalu kau pernah berkata padaku kita saling menjaga
Ucap janji takkan mengkhianati
namun belum genap putaran hati
kau tlah mengingkari
Mulut sungguh berduri
Kau goreskan luka dihati
di sela puasku menanti
Hati inipun menyadari
kenyataan hanya sebuah kebohongan
Betapa perihnya hati yang tersakiti
Namun ku tak terhenti
sakitpun kan kulalui
hingga cinta tulus itu benar-benar hadir
berbuat tuk sadarkan semua
Namun tetap saja tak ku hiraukan
menganggap semua hanya sebuah permainan
karena aku juga korban perasaan
mungkin hanya karma illahi
buat semua bisa menyadari
akan arti cinta yang suci
Hingga sang surya tenggelam
Itulah akhir perjalanan
dan sebagian kecil hukuman Tuhan
kekal menyisakan penyesalan
By:
Bayu Sakti
(45173) 14/01/2010
13.06