Oleh:Muhammad Zainuddin*
Bagi pemeluk islam tak terkecuali sholat merupakan kewajiban untuk di laksanakan, di lihat dari sisi agama mengerjakannya berarti mendapatkan pahala. Meniggalkannya berarti mendapatkan dosa. Di lihat dari sisi kesehatan mengerjakannya berarti mendapatkan nikmat sholat. Meninggalkannya berarti tidak meninggalkan nikmat tersebut.
Nikmat sehat yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan raga, tetapi juga dengan jiwa. dalam tulisan ringkas ini penulis berusaha menguraikan aneka-aneka manfaat sholat dilihat dari syariat dan kesehatan.
PENGERTIAN SHOLAT
Sholat secara Etimology (bahasa) arti sholat adalah do’a atau meminta. Adapun sholat secara Teminology (istilah) yakni mengerjakan suatu ibadah tertentu, dengan cara-cara tertentu pula, yang di dalamnya terdapat ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang diawali dengan takbirotulikhrom dan di akhiri dengan salam.
SHOLAT DALAM PANDANGAN SYARIAT
Sholat merupakan salah satu rukun islam yang ada lima.bahkan sholat dikategorikan sebagai tiang agama islam , sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah yakni barang siapa mengerjakan sholat, itu sama halnya orang tersebut memperkokoh tiang agama. Dan barang siapa meninggalkan sholat itu sama halnya merobohkan tiang agama.
Sholat lima waktu yang dikerjakan sehari-semalam itu hukumnya fardlu ain. Artinya orang yang sudah mukallaf (baligh dan berakal) wajib mengerjakannya. Sehingga jika ada orang yang meninggalkannya berarti ia mendaptkan dosa. Dan jika ada orang yang mengerjakannya berarti dia mendapatkan pahala.
Sangking pentingnya ibadah sholat tersebut Rasulullah bersabda yang ditunjukan untuk para orang tua, supaya mengajarkan dan memerintahkan anak-anaknya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban agama (sholat) ketika telah berumur tujuh tahun. Dan ketika sang anak telah genap berumur sepuluh tahun ,namun belum juga melaksanakannya, maka bagi orang tua diperbolehkan bersikap tegas dengan cara memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan dan tidak sampai menimbulkan bahaya. Sebagaimana syarat-syarat yang telah dipaparkan oleh Syeh Sulaiman Al Jamal dalam kitab hasyiatul jamal juz lima hal:163.
Tujuan perintah sholat pada usia dini adalah agar seorang anak terbiasa untuk melaksanakan sholat ketika sudah mencapai usia baligh (dewasa). Menunda atau menetapkan tenggang waktu pemukulan sampai usia sepuluh tahun. menurut Imam Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitab Tuhfah juz satu hal:451 adalah karena dilandasi beberapa alasan.diantaranya karena adanya kemungkinan seorang anak telah baligh pada usia sepuluh tahun. Sedang di sisi lain pada umumnya di usia tersebut mereka secara fisik sudah kuat menerima pukulan.pemahaman para ahli fiqih ini berdasarkan sabda nabi”ketika anak tersebut sudah mengetahui kanan-kiri, maka perintahkanlah untuk melakukan sholat (HR.Abu Dawud no 419).Perintahkanlah sholat terhadap anak yang sudah berumur tujuh tahun, sementara ketika berumur sepuluh tahun pukullah dia tatkala meninggalkan sholat (HR.Abu Dawud no 417).
SHOLAT DALAM PANDANGAN KESEHATAN
Sholat lima waktu sebagai tata cara beribadah yang diperintahkan secara langsung oleh Allah dalam peristiwa Isro’ Mi’roj, banyak sekali menyimpan keistimewaan dan baru disadari bersamaan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, jika Ulama’ dulu mencoba memahami arti sholat dalam aspek filosofisnya. Maka sekarang telah berkembang pemahaman sholat dari sisi medisnya. Setiap bagian rukun sholat memiliki efek positif bagi tubuh manusia dengan dua cara pandang ini yaitu filosofis dan medis kita berharap dapat menemukan wajah lain dari ibadah sholat.
1. NIAT
Niat merupakan kesadaran untuk mempersatukan kinerja otak kiri dan otak kanan, sehingga menghasilkan rasa sambung (tuning) dengan tujuan-tujuan yang sempurna.
Secara filosofis niat adalah simbol dari harapan,tujuan hidup,dan cita-cita yang tinggi. Harapan merupakan modal utama dalam mengarungi bahtera kehidupan yang semakin terjal. Melalui niat seorang mukmin diajarkan untuk memahami bagaimana cara melangkahkan kaki untuk menapaki kehidupan yang lebih berarti.
2. BERDIRI
Dalam sholat berdiri menjadi gerakan positif bagi kesehatan tubuh. Di saat berdiri, seluruh system syaraf yang ada pada tubuh manusia tertuju pada satu titik (otak) semuanya menjadi satu kesatuan untuk melakukan kosentrasi disaat itulah beban yang dirasakn oleh tubuh akan hilang. Kedua kaki berdiri tegak sehingga telapak kaki dalam posisi akupuntur dalam posisi demikian punggung dalam keadaan lurus yang menyebabkan bentuk tubuh ideal. Disamping itu seluruh komponen dalam tubuh akan bekerja normal.
Secara filosofis rukun berdiri adalah sebagai isyarat akan kejayaan, kesuksesan,dan keperkasaan.sifat tersebut sering ditemukan pada diri anak muda(ABG). Namun melalui bimbingan sholat seorang muslim harus sadar bahwa manusia tidak selamanya muda, jaya, dan berada di atas suatu saat dia akan turun kebawah. To be continue
*penulis adalah kelas III MAF
Bagi pemeluk islam tak terkecuali sholat merupakan kewajiban untuk di laksanakan, di lihat dari sisi agama mengerjakannya berarti mendapatkan pahala. Meniggalkannya berarti mendapatkan dosa. Di lihat dari sisi kesehatan mengerjakannya berarti mendapatkan nikmat sholat. Meninggalkannya berarti tidak meninggalkan nikmat tersebut.
Nikmat sehat yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan raga, tetapi juga dengan jiwa. dalam tulisan ringkas ini penulis berusaha menguraikan aneka-aneka manfaat sholat dilihat dari syariat dan kesehatan.
PENGERTIAN SHOLAT
Sholat secara Etimology (bahasa) arti sholat adalah do’a atau meminta. Adapun sholat secara Teminology (istilah) yakni mengerjakan suatu ibadah tertentu, dengan cara-cara tertentu pula, yang di dalamnya terdapat ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang diawali dengan takbirotulikhrom dan di akhiri dengan salam.
SHOLAT DALAM PANDANGAN SYARIAT
Sholat merupakan salah satu rukun islam yang ada lima.bahkan sholat dikategorikan sebagai tiang agama islam , sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah yakni barang siapa mengerjakan sholat, itu sama halnya orang tersebut memperkokoh tiang agama. Dan barang siapa meninggalkan sholat itu sama halnya merobohkan tiang agama.
Sholat lima waktu yang dikerjakan sehari-semalam itu hukumnya fardlu ain. Artinya orang yang sudah mukallaf (baligh dan berakal) wajib mengerjakannya. Sehingga jika ada orang yang meninggalkannya berarti ia mendaptkan dosa. Dan jika ada orang yang mengerjakannya berarti dia mendapatkan pahala.
Sangking pentingnya ibadah sholat tersebut Rasulullah bersabda yang ditunjukan untuk para orang tua, supaya mengajarkan dan memerintahkan anak-anaknya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban agama (sholat) ketika telah berumur tujuh tahun. Dan ketika sang anak telah genap berumur sepuluh tahun ,namun belum juga melaksanakannya, maka bagi orang tua diperbolehkan bersikap tegas dengan cara memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan dan tidak sampai menimbulkan bahaya. Sebagaimana syarat-syarat yang telah dipaparkan oleh Syeh Sulaiman Al Jamal dalam kitab hasyiatul jamal juz lima hal:163.
Tujuan perintah sholat pada usia dini adalah agar seorang anak terbiasa untuk melaksanakan sholat ketika sudah mencapai usia baligh (dewasa). Menunda atau menetapkan tenggang waktu pemukulan sampai usia sepuluh tahun. menurut Imam Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitab Tuhfah juz satu hal:451 adalah karena dilandasi beberapa alasan.diantaranya karena adanya kemungkinan seorang anak telah baligh pada usia sepuluh tahun. Sedang di sisi lain pada umumnya di usia tersebut mereka secara fisik sudah kuat menerima pukulan.pemahaman para ahli fiqih ini berdasarkan sabda nabi”ketika anak tersebut sudah mengetahui kanan-kiri, maka perintahkanlah untuk melakukan sholat (HR.Abu Dawud no 419).Perintahkanlah sholat terhadap anak yang sudah berumur tujuh tahun, sementara ketika berumur sepuluh tahun pukullah dia tatkala meninggalkan sholat (HR.Abu Dawud no 417).
SHOLAT DALAM PANDANGAN KESEHATAN
Sholat lima waktu sebagai tata cara beribadah yang diperintahkan secara langsung oleh Allah dalam peristiwa Isro’ Mi’roj, banyak sekali menyimpan keistimewaan dan baru disadari bersamaan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, jika Ulama’ dulu mencoba memahami arti sholat dalam aspek filosofisnya. Maka sekarang telah berkembang pemahaman sholat dari sisi medisnya. Setiap bagian rukun sholat memiliki efek positif bagi tubuh manusia dengan dua cara pandang ini yaitu filosofis dan medis kita berharap dapat menemukan wajah lain dari ibadah sholat.
1. NIAT
Niat merupakan kesadaran untuk mempersatukan kinerja otak kiri dan otak kanan, sehingga menghasilkan rasa sambung (tuning) dengan tujuan-tujuan yang sempurna.
Secara filosofis niat adalah simbol dari harapan,tujuan hidup,dan cita-cita yang tinggi. Harapan merupakan modal utama dalam mengarungi bahtera kehidupan yang semakin terjal. Melalui niat seorang mukmin diajarkan untuk memahami bagaimana cara melangkahkan kaki untuk menapaki kehidupan yang lebih berarti.
2. BERDIRI
Dalam sholat berdiri menjadi gerakan positif bagi kesehatan tubuh. Di saat berdiri, seluruh system syaraf yang ada pada tubuh manusia tertuju pada satu titik (otak) semuanya menjadi satu kesatuan untuk melakukan kosentrasi disaat itulah beban yang dirasakn oleh tubuh akan hilang. Kedua kaki berdiri tegak sehingga telapak kaki dalam posisi akupuntur dalam posisi demikian punggung dalam keadaan lurus yang menyebabkan bentuk tubuh ideal. Disamping itu seluruh komponen dalam tubuh akan bekerja normal.
Secara filosofis rukun berdiri adalah sebagai isyarat akan kejayaan, kesuksesan,dan keperkasaan.sifat tersebut sering ditemukan pada diri anak muda(ABG). Namun melalui bimbingan sholat seorang muslim harus sadar bahwa manusia tidak selamanya muda, jaya, dan berada di atas suatu saat dia akan turun kebawah. To be continue
*penulis adalah kelas III MAF